Minggu, 21 Agustus 2011

BUDIDAYA CACING TANAH

Banyak buku tentang budidaya cacing tanah yang mudah didapat dari toko buku seperti Gramedia atau Fajar Agung. Saya hanya merangkum secara praktis agar dapat dipraktekkan secara mudah.

 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Budidaya cacing tanah adalah:

 Persiapan pembuatan Rak Cacing

Rak Cacing dapat dibuat dari Bambu karena lebih ekonomis dan cukup kuat serta tahan dari suhu ekstrem seperti panas dan hujan.
Bentuk rak cacing dibuat vertikultur/bertingkat agar dapat mengoptimalkan lahan termasuk di lahan sempit seperti di halaman rumah/pekarangan belakang.
Rak harus terlindung dari panas dan hujan karena cacing sangat sensitive terhadap keduanya. Berikan atap atau peneduh seperti atap sirap, atap terpal atau atap geribik bamboo anyaman.
Rak Cacing juga harus terlindung dari Hama dan Predator cacing seperti Semut, orong-orong, tikus, ayam, burung, dll. Caranya dengan membuat dinding disekelilingnya dan di setiap tiang dibuat kolom air agar semut tidak dapat naik ke rak cacing.


Gambar: Atap yang terbuat dari Terpal Plastik


 Gambar: Rak Cacing dari Bambu dengan system Vertikultur






Gambar : Kolam air Pelindung Hama






2.2.        Persiapan Media Cacing tanah

Media bisa dibuat dari Kotoran hewan (Kohe) sapi, kerbau atau kuda. Kalau kohe kambing harus dihancurkan dulu dan dimatangkan dengan baik karena gasnya tinggi (panas). Kohe ayam tidak baik untuk sarana ternak cacing tanah
Kohe Sapi, kerbau, kuda atau kambing biasanya sudah mengandung banyak telur cacing (cocon) karena hewan ini memakan rumput yang biasanya banyak cacing tanah meletakkan telurnya disitu.
Campurkan kohe dengan jerami padi atau serbuk gergaji dan batang pisang dengan komposisi 1:1:1.
Untuk menghindari hama atau predator yang masih terbawa di kohe tersebut, rendam media tersebut dengan air selama 3 hari. Atau bakar media tersebut/gongseng di kuali sehingga semut, orong-orong, dll tidak lagi ditemukan di media. Hanya cara ini mengandung resiko kita kehilangan juga cocon cacing tanah yang sudah ada di media. Silahkan pilih cara terbaik.
Matangkan media selama 1,5 bulan di rak cacing yang sudah disiapkan sebelumnya.
Masukkan bibit cacing tanah atau cocon (telur) cacing ke dalam media.
Setiap ukuran media 50cm x 100 cm dapat diisi 0,5kg bibit cacing
Wadah media bisa dari kotak plastic bekas buah, karung bekas yang dilebarkan atau terpal plastic yang seperti gambar di bawah.
Bolak-balik media 3 hari sekali berbarengan saat memberi makan cacing



Gambar: Cacing Lumbricus Rubellus

2.3.        Pakan Cacing Tanah

Pakan cacing tanah sangat mudah dan praktis didapat seperti limbah sayur-mayur yang dibusukkan atau limbah buah-buahan.
Bisa juga menggunakan dedak padi, dedak jagung halus, pelet berkadar protein rendah. Bisa juga dari limbah rumah tangga seperti sisa nasi, dll.
Cacing tanah mengurai makanannya sama dengan berat bobot tubuhnya/hari.
Artinya, 1kg bibit cacing akan menghabiskan makanan seberat 1kg juga dalam 1x24 jam.



Gambar: Media Cacing dan Campuran Pakan dari Limbah Sayur

 2.4.        Manfaat Cacing Tanah

Sangat banyak manfaat cacing tanah. Bisa sebagai Pakan Ikan, Obat-obatan, kosmetik, pengurai pupuk organic, dll. Namun dalam hal ini kita membahas penggunaan cacing tanah hanya sebatas pakan alami saja. Silahkan jika cacing tanah sudah banyak jika ingin dijual kembali sebagai bibit atau sebagai pakan. Lipstik atau Larutan Pereda panas dalam adalah salah satu produk yang berbahan dasar cacing tanah J







Gambar: Cacing Kering  dan Tepung Cacing

2.5.        Hitungan Biaya Pembuatan Sarana Budidaya Cacing Tanah

Untuk membuat 1 rak cacing ukuran 1mtr x 2mtr seperti yang saya buat dan ada di gambar adalah sbb:

Bambu 10 batang @ Rp 5.000,-/batang. Masing-masing daerah berbeda harga. Bambu ini sudah termasuk membuat rak cacing dan tandu untuk media cacing tanahnya ukuran 50cm x 100cm sebanyak 12 tandu. 1 tingkatan rak isi 4 tandu sehingga dalam 1 rak cacing berisi 12 tandu.
Terpal plastic utk tandu cacing lebarnya 1mtr x 1,5mtr. Dijahit dengan benang nilon agar kuat. Kalau saya beli terpal plastic secara grosiran. Harganya Rp 3.500/meter.

Sehingga didapat rincian biaya sbb:

10 batang bamboo @ Rp 5.000,-                                     =  Rp     50.000,-
Terpal tandu media 12 tandu x 1,5mtr2 x Rp 3.500           =  Rp     63.000,-
Atap terpal 10mtr2 x Rp 3.500                                         =  Rp     35.000,-
Dinding rak cacing 4 sisi x 5mtr2 x Rp 3.500,-                  =  Rp     70.000,-
Total biaya Rak cacing seluas 1mtr x 2mtr                         =  Rp    218.000,-

Sangat murah bukan?



Catatan: 1 tandu berisi 15kg media bisa diisi bibit cacing 0,5kg dan bila dipelihara selama 4 bulan bisa menghasilkan 5kg – 7,5kg cacing tanah berikut cocon/telur cacing yang siap menetas dan dapat dikembangbiakan kembali.




2.6.        Manfaat Kascing


Gambar: Kascing yang telah dikeringkan dan disimpan

Kascing adalah Hasil ikutan apabila kita melakukan budidaya Cacing tanah. Kascing adalah Media Tanah bekas ternak cacing. Kascing sangat baik untuk dijadikan Pupuk Organik alami sebagai pengganti Pupuk kimia. Kascing bersifat Slow Release tetapi untuk keperluan jangka panjang, kascing memberikan banyak keunggulan dibanding pupuk kimia.

Selain sebagai pupuk perkebunan dan pertanian, kascing juga ternyata sangat baik digunakan sebagai Planter kolam untuk budidaya ikan atau udang.
Karena unsure hara yang komplit kascing memberikan efek hasil yang baik buat perkembangan kesehatan ikan dan percepatan pertumbuhan ikan.
Kasing juga mampu mengendalikan PH Air secara alami dan memproduksi pakan alami secara baik.

11 komentar:

Kalo di Bandung, sangat mudah mendapatkan bibit cacing. Tapi daerah lain lumayan susah

Mau nanya dikit... 2 aja?
1. apakah ,media rak-rak dapat diganti dengan rak beton (memanfaatkan bak pakan sapi yang sdh tdk digunakan, 34 buah tapi tdk berlubang utk pembuangan air)?
2. apakah media cacing tdk perlu mata hari lgsng?

Fafan: Bener...budidaya cacing banyak ditemukan di daerah Bandung atau Jawa Barat. Namun saya skrg sedang mencoba membudidaya cacing lokal yg bisa dgn mudah saya dapatkan di lingkungan sekitar. Tidak sebaik L. Rubellus perkembangannya, namun baik juga nampaknya berkembang dgn baik.

Safrudin Blog's:
1). Bisa...sangat bisa. Rak Bambu ini dipilih krn pertimbangan ekonomis saja...
2). Cacing tanah resistant sama panas dan air hujan....kepanasan mati, kurang air mati. Media yg disarankan adalah yg lembab 30% atau 40%....

maaf...mau tanya sedikit nih pak...
1.Saya tertarik bididaya cacing...yakni cacing lur sawah..Apakah bapak bisa sharing ilmunya di dalam tulisan pak?

itu rak yg bawah utk media ternak juga??...jd smuanya 24 rak dong??..

Bagi pemula,apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu pak !

Pak bagi informasi untuk perawatan dan pemberian pakan cacing lr?,
pin: 546be145

Masukkan komentar Anda...kalau pakek kotoran sapi atau babi yg bru , bisa buat makan cacing?

Salam…

Kami salah satu pemula dalam beternak Cacing Lumbricus rubellus di makassar…kami baru 2 minggu membudidayakan sekitar 30 kg bibit…kami siap panen di bulan april…

kami ingin menawarkan kerjasama pak…
dan kalo kami berhasil melakukan penjualan dan mendapatkan jaminan pasar yang layak maka kami akan mengerahkan anggota komunitas kami untuk membudidayakan cacing lumbricus rubellus dan kami siap bekersama dengan mengajukan kerjasama kontrak...

kami memiliki anggota komunitas sekitar 100 orang mewakili beberapa kecamatan...
peluang masih besar untuk mendapatkan tim yang solid di makassar...

Gan...kalo pakai pakan rumah tanggah perlu dibusukkin dulu gak...?

Posting Komentar