Rabu, 07 September 2011

CARA PINTAR BUDIDAYA CACING SUTRA





Bentuk tubuh cacing ini menyerupai rambut dengan panjang badan antara 1-3cm dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas-ruas. Cacing ini hidup dengan membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik. Cacing ini meiliki 57% protein dan 13% lemak dalam tubuhnya.

Cacing sutra merupakan hewan hermaprodit yang berkembang biak
lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah
menjadi dua sebelum menetas.

Bahan organik yang baik untuk digunakan oleh cacing sutra adalah
campuran antara kotoran ayam, dedak (bekatul) dan lumpur. Berikut teknik budidaya cacing sutra:

1. Persiapan Bibit
Bibit bisa dibeli dari toko ikan hias atau diambil dari alam
Note: Sebaiknya bibit cacing di karantina dahulu karena ditakutkan
membawa bakteri patogen.

2. Persiapan Media
Media perkembangan dibuat sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Tiap tiap kubangan dibuat petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm.

3. Pemupukan
Lahan di pupuk dengan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 atau dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/ M2.

4. Fermentasi
Lahan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.

5. Penebaran Bibit
Selama Proses Budidaya lahan dialiri air dengan debit 2-5 Liter / detik

6. Tahapan Kerja Budidaya Cacing Sutra
Cacing sutra atau cacing rambut memang telah sejak lama dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pakan ikan. Harga jual yang relatif tinggi, membuat bisnis cacing sutra cukup banyak dilirik orang.

Namun sayangnya, tidak banyak orang yang memahami teknis pembudidayaan cacing sutra ini. Berikut tahapan kerja yang harus dilakukan dalam pembudidayaan cacing sutra.

• Lahan uji coba berupa kolam tanah berukuran 8 x 1,5 m dengan kedalaman 30 cm. Dasar kolam uji coba ini hanya diisi dengan sedikit lumpur.

• Apabila matahari cukup terik, jemur kolam minimum sehari. Bersamaan dengan itu, kolam dibersihkan dari rumput atau hewan lain yang berpotensi menjadi hama bagi cacing sutra, seperti keong mas atau kijing.

. Pipa air keluar atau pipa pengeluaran dicek kekuatannya dan pastikan berfungsi dengan baik. Pipa pengeluaran ini sebaiknya terbuat dari bahan paralon berdiameter 2 inci dengan panjang sekitar 15 cm.

. Usai pengeringan dan penjemuran, usahakan kondisi dasar kolam bebas dari bebatuan dan benda-benda keras lainnya.

Hendaknya konstruksi tanah dasar kolam relatif datar atau tidak bergelombang.

. Dasar kolam diisi dengan lumpur halus yang berasal dari saluran atau kolam yang dianggap banyak mengandung bahan organik hingga ketebalan dasar lumpur mencapai 10 cm.

. Tanah dasar yang sudah ditambahi lumpur diratakan, sehingga benar-benar terlihat rata dan tidak terdapat lumpur yang keras.

. Untuk memastikannya, gunakan aliran air sebagai pengukur kedataran permukaan lumpur tersebut. Jika kondisinya benar-benar rata, berarti kedalaman air akan terlihat sama di semua bagian.

. Masukkan kotoran ayam kering sebanyak tiga karung ukuran kemasan pakan ikan, kemudian sebar secara merata dan selanjutnya bisa diaduk-aduk dengan kaki.

. Setelah dianggap datar, genangi kolam tersebut hingga kedalaman air maksimum 5 cm, sesuai panjang pipa pembuangan.

. Pasang atap peneduh untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.

. Kolam yang sudah tergenang air tersebut dibiarkan selama satu minggu agar gas yang dihasilkan dari kotoran ayam hilang. Cirinya, media sudah tidak beraroma busuk lagi.

. Tebarkan 0,5 liter gumpalan cacing sutra dengan cara menyiramnya terlebih dahulu di dalam baskom agar gumpalannya buyar.

. Cacing sutra yang sudah terurai ini kemudian ditebarkan di kolam budi daya ke seluruh permukaan kolam secara merata.

. Seterusnya atur aliran air dengan pipa paralon berukuran 2/3 inci.

7. Panen
Cacing Bisa dipanen setelah 8-10 hari.

sumber : Bambang Sunarno, IN AzNA Books, 2010



=======================================================================


Artikel .2




Budidaya Cacing Sutra

Advertisements
Description: langkah Cara Makalah Tips Tutorial Trik Panduan Buku Mudah Gampang Budidaya Cacing Sutra Lengkap Terbaru Update Gratis Full Free Usaha Manfaat Makanan Ikan Kolam Pembibitan Model Persyaratan KonsepBudidaya ikan cupang adalah usaha yang saya tekuni kali ini. Jadi yang berhubungan dengan ikan cupang terutama makanannya akan saya postingkan, insyaallah. Kali ini tentang cacing sutra sebagai makanannya. Akan dibagikan kepada anda melalui Blogiztic tentang cara mudah budidaya cacing sutra yang dimanfaatkan sebagai makanan cupang.

Manfaat cacing sutra untuk ikan cupang lumayan banyak diantaranya memperkokoh ekor dan membuat mental ikan cupang anda lebih berani. Maka dari itu cacing sutra sangat penting bila dijadikan makanan. Dan tak ada salahnya jika kita membuka budidaya cacing sutra karena tidak terlalu repot untuk pengelolaannya. Apa yang harus diperhatikan dapat kita simak pada wacana berikut ini.

Habitat Cacing Sutra

Cacing ini hidup pada subtrat lumpur dengan kedalaman 0 – 4 cm dengan perincian dibagi menjadi kedalaman 2-4cm. Seperti hewan air lain bahwa air memegang peranan penting buat kelangsungan hidup cacing ini. Untuk parameter optimal cacing sutra bisa diperhatikan data berikut:
·         pH : 5,5 -8,0
·         Suhu : 25 – 28 C
·         DO(oksigen terlarut) : 2,5 – 7,0 ppm
·         Amoniak : <3,6 (kalau sampai lebih, cacing bisa mati)
·          
Makanan Cacing Sutra

Karena cacing sutra termasuk makhluk hidup, tentunya cacing sutra tersebut juga butuh kaman. Makanannya adalah bahan organik yang bercampur dengan lumpur atau sedimen di dasar perairan. Cara makan cacing sutra adalah dengan cara menelan makanan bersama sedimennya dan karena cacing sutra mempunyai mekanisme yang dapat memisahkan sedimen dan makanan yang mereka butuhkan.
Persiapan Alat dan Bahan Budidaya

1.    Pemupukan
berikut adalah cara membuat pupuk untuk cacing sutra, akan dijelaskan step by step berikut ini:
o    Pertama ente cari dah tuch yang mananya peternakan ayam. Ente beli yang namanya tokai ayam – kalau ane dapet dari peternakan di Fakultas peternakan IPB dan itu gratis trus ente jemur 6 jam.
o    Trus Ente cari bakteri yang buat fermentasi tuch Tokai namanya (EM4) ente coba aja cari di toko pertanian atau toko peternakan atau balai peternakan
o    Ente aktifin dulu tuch bakteri caranya ¼ sendok makan gula pasir + 4ml EM4 + dalam 300ml air trus ente diemin bentar aja 2 jam aja cukup
o    Trus ente campur cairan itu ke 10kg tokai yang dah di jemur tadi – inget ya ngaduknya harus rata
o    Trus masukin ke wadah yang ketutup rapet selama 5 hari baru ente guna’in
Kalau anda mempunyai pertanyaan kenapa harus fermentasi, maka jawabannya adalah singkat kerena dengan fermetasi maka kandungan N-organik dan C-organik bakal naik sampai 2 kali lipat.
2.    Wadah
Wadah atau tempat dipake berukuran 80 x 20 x 15 (PxLxT) dan anda bisa membuat wadah tersebut dari kolam, plastik, terpal, dll.
Cara Kerja
1.    Persiapan Wadah
Wadah diisi lumpur sebanyak 3 liter (3,7kg) beserta pupuk tokai 3 liter juga (3kg) diaduk-aduk sampai rata lalu disebar supaya tingginya mencapai 4 cm.
2.    Pemasukan Air
Masukkan air sampai tingginya 2 cm dari subtrat lalu diamkan selama 10 hari dan biarkan bakteri yang bekerja tapi jangan lupa dengan yang namanya aerasi tambah lagi kalau bisa dibuatlah aliran air.
3.    Penebaran Cacing
Setelah 10 hari tersebut, tebar cacing tersebut ke wadah yang sudah disediakan. Saran saya bagilah cacing menjadi gerombolan-gerombolan yang terpisah lalu disebar ke wadah.



====================================================================


Artikel. 3



Sekilas Pandang Tentang Cara Beternak Cacing Sutra

Cacing sutra hidup secara menggerombol didasar perairan yang airnya mengalir secara tenang dan kaya akan bahan organik.

Tubuhnya ada yang berwarna merah namun ada pula yang berwarna putih.

Cacing ini banyak ditangkap untuk digunakan sebagai pakan ikan hias. Selain diperoleh dengan cara ditangkap, cacing sutrajuga dapat diperoleh dengan cara diternakkan.

Berikut ini adalah proses untuk beternak cacing sutra :
1.    Sediakanlah bak yang terbuat dari tanah ataupun semen dengan luas 1,5m2 yang akan digunakan sebagai wadah pemeliharaan.

2.    Setelah bak siap, segera lapisi bagian dasar bak dengan menggunakan karung goni yang pada bagian atasnya ditaburi dengan campuran kotoran ayam dan kulit kacang – kacangan. Perbandingan jumlah antara kedua bahan ini adalah 2 : 1. Lapisan ini dapat dibuat hingga menjadi beberapa lapis disesuaikan dengan kebutuhan.

3.    Isi bak dengan air yang berasal dari saluran irigasi atau sawah yang mengandung banyak benih cacing. Air dibuat mengalir dengan pelan dan tenang. Diamkan selama 2 minggu !

4.    Dua minggu kemudian lakukan pengecekan terhadap keberadaan benih – benih cacing sutradidasar bak pemeliharaan !

5.    Cacing – cacing yang sudah tumbuh berkembang dapat segera dipanen dengan menggunakan serok.
Cacing yang sudah ditangkap segera dicuci dan direndam dengan menggunakan air bersih. Cacing sutratersebut juga dapat dikeringkan dan disimpan dengan menggunakan kemasan kantung plastik.

(sumber gambar : www.kaskus.us)
 Info Agrobisnis 

2 komentar:

wuihhh banyak juga ya pak postingnya..mampir juga ya di BLOG saya
http://bibit-ikanlele.blogspot.com

Posting Komentar